Gresik,harianjatim.net – Ekspansi bisnis dilakukan Bumdesma Bende Mataram Kecamatan Benjeng, Gresik. Jika sebelumnya berkutat di dana bergulir simpan pinjam perempuan. Kali ini akan memperluas cakupan operasional dan skala usaha. Unit usaha baru disiapkan melayani pinjaman pribadi. Strategi meningkatkan aset dan pendapatan ini terumus dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) tahunan yang digelar, Kamis (23/1/2025).
Ketua Dewan Penasehat Bumdesma Bende Mataram, Nanang Sucipto mengatakan unit usaha baru akan mendirikan perusahaan baru lembaga keuangan mikro (LKM) dan PPOB (Payment Point Online Bank).
“ Untuk memenuhi legal standing akan didirikan perusahan LKM. Wacana nanti peminjam pribadi akan pakai jaminan. SOP detailnya masih kita siapkan,” kata Nanang usai kegiatan MAD Bumdesma.
Permodalan unit usaha baru nanti akan disokong Bumdesma dan 21 desa di Kecamatan Benjeng.
“ Bumdesma menyiapkan penyertaan modal Rp 500 juta sementara 21 desa masing-masing menyertakan modal Rp 5 juta,” ungkap Nanang yang juga Ketua AKD Benjeng ini.
Selain unit usaha baru, dalam MAD menetapkan SOP AD ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga). Laporan pertanggungjawaban pengurus termasuk rencana penambahan pengurus di unit usaha baru.
“ Aset Bumdesma sekarang mencapai Rp7,2 miliar. Dari laporan Bulan September hingga Desember tahun 2024 Bumdesma mendapatkan laba Rp 121 juta,” jelas Kades Lundo ini.
Ia mengapresiasi langkah Bumdesma yang mempunyai rencana mengembangkan usaha baru.
“ Kita membantu merumuskan dan menetapkan langka Bumdesma. Saya berharap pengolahan Bumdesma dilakukan transparan dan dapat dipertangungjawabkan. Uang yang kita kelolah bukan uang pribadi, melainkan uang seluruh masyarakat Benjeng. Kita harus bertangungjawab kepada masyarakat,” pungkas Nanang. (dik)
