Berita

Pemkot Pasang CCTV dan Pagar di Sumur Bor Kedungsari, Ning Ita : Demi Kenyamanan

Petugas gabungan dari DLH – Dishub di kawasan Sumur Bor, Kedungsari mulai membersihkan aset daerah ini. (ist)

Mojokerto, harianjatim.net – Sejumlah alat berat dikerahkan ke area bekas sumur bor air hangat di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gununggedangan, Kamis (10/7). Upaya yang dilakukan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto itu untuk menata ulang kawasan sumur bekas peninggalan pemerintah Kolonial Belanda. 

Wali Kota Ika Puspitasari memberi atensi terhadap keberadaan aset berharga ini. Ning Ita, panggilan akrab wali kota, sedianya membersihkan dan menata ulang kawasan tersebut.

“Petugas dan alat berat ini untuk membersihkan semak belukar, rumput liar, serta merapikan area sekitar kolam. Kami ingin ruang publik ini kembali menjadi tempat yang positif, bermanfaat, dan tidak disalahgunakan,” Papar Ning Ita, Jumat (11/7).

Tampak bersih, upaya Pemkot Mojokerto tata sumur bor pasca sidak Wali Kota Ika Puspitasari.

Pada Rabu (9/7) malam, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sumur bor yang terletak di jalan Kedungsari, Kecamatan Magersari itu. 

Ning Ita berharap pihaknya bakal menciptakan rasa nyaman bagi warga dan meningkatkan visibilitas di malam hari. Untuk itu tak hanya dilakukan pembersihan, pemkot setempat bakal memasang pilar pembatas dan penerangan hingga CCTV di area tersebut. 

“Kami telah menambah titik-titik lampu penerangan, dan memasang CCTV, serta menempatkan pilar pembatas di sekitar area kolam, ” Tandasnya. 

Pemkot, juga menempatkan petugas Satpol PP di kawasan sumur bor. Patroli rutin ini untuk mencegah potensi penyalahgunaan kembali oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

“Langkah ini tidak hanya sebagai penanganan, tapi juga pencegahan. Kami memastikan bahwa setiap sudut kota ini menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk warga yang tinggal di Kota Mojokerto,” Imbuh Ning Ita.

Penataan ulang ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, namun juga bagian dari strategi Pemkot Mojokerto dalam membangun tata kota yang berkelanjutan dan ramah bagi semua kalangan.

Ning Ita juga mengajak warga bersama membangun kota ini. “Mari kita jaga bersama kota kita tercinta, Pemkot tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi bersama masyarakat, jika mendapati penyalahgunaan ruang publik segera laporkan kepada petugas atau aplikasi Curhat Ning Ita,” pungkasnya.

Kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, Kota Mojokerto terus bergerak menuju kota yang lebih baik, dan menjadikan ruang publik sebagai aset bersama yang layak untuk dijaga dan dinikmati. (adv-kom) 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button