Berita

Dewan Desak Ning Ita dan Sandi Konsentrasi Tangani TBM, Pasar Hingga Sekarsari

Haji Sugiyanto, Ketua Fraksi KIR DRPD Kota Mojokerto

Mojokerto, harianjatim.net – Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2025 – 2030  serta rapat paripurna penyampaian visi – misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2025 – 2030 yang dihelat DPRD Kota Mojokerto menghelat Rabu (5/3/2025) akhirnya rampung. 

Tampuk kewenangan resmi beralih dari Moh Ali Kuncoro bergeser kepada Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi. 

Sejumlah harapan mengemuka pada prosesi yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

“Selamat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang semoga bisa melaksanakan amanah dengan baik, ” Kata Gubernur Khofifah. 

Dalam kesempatan tersebut Gubernur mengapresiasi pencapaian kinerja Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro selama 14 bulan memimpin Kota ini. “Kami mengapresiasi prestasi Pj Wali Kota menaikkan dari 2,7 – 5,7 persen dalam waktu setahun. “

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti berharap wali kota dan wawali baru dapat mewujudkan dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Mojokerto. 

“Kami menyampaikan selamat atas pelantikan dan sertijab  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2025 – 2030. Jabatan adalah amanah yang diberikan Allah Swt. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban penerima amanah untuk menunaikan amanah itu dengan sebaik-baiknya, ” Katanya. 

Politisi Banteng itu juga mengapresiasi mantan Pj Wali Kota. “Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada saudara Moh. Ali Kuncoro yang telah mencurahkan segenap daya upaya dalam pengabdiannya sebagai penjabat  Wali Kota Mojokerto periode 2023-2025.”

Sementara itu, Ketua Fraksi Karya Indonesia Raya (KIR), Sugiyanto mengungkapkan harapnya. “Karena Bu Ita adalah Wali Kota lama saya yakin beliau bekerja lebih cepat. Saya percaya dia tahulah kisi-kisinya, ” Katanya. 

Sesuai arahan pemerintah pusat, lanjut politikus Gerindra ini membangun itu lebih efektif dan efisien. Tidak sekedar membangun, tapi efektivitas itu lebih utama. Apa yang dibangun bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kota Mojokerto secara reel. 

Dengan efisiensi, katanya, bukan semata-mata mengurangi anggaran tapi mereview lagi apa yang dibangun itu apakah betul-betul berguna bagi masyarakat. Jadi bukan memangkas anggaran tapi memanfaatkan anggaran seefektif mungkin. 

Apalagi Silpa Kota Mojokerto kan besar. Sehingga pengaruhnya tidak terlalu besarlah dengan efisiensi itu. 

“Saya berharap pemerintah yang baru ini memfungsikan lebih optimal apa yang telah dibangun. Bagaimana meramaikan pasar (Ketidur dan Prapanca), (pemandian) Sekarsari, kita tahulah apa yang dibangun itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Itu yang harus jadi evaluasi. Jangan sampai kita membangun yang lama tidak maksimal membangun lagi yang baru lagi. Taman Bahari Mojopahit itu bagaimana cara meramaikannya, ” Pungkasnya (yu)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button