Gresik, harianjatim.net – Terobosan, upaya lebih mendekat ke warga guna menyerap aspirasi warga secara tatap langsung dilakukan Kades Gredek, M.Bahrul Ghofar. Kali ini melalui inovasi Cangkruk’an, blusukan sisir setiap Rukun Tetangga (RT). Terdapat 16 RT saban malam diadakan kegiatan bergilir.
Kalangan tua, muda hingga anak-anak tumplekblek dalam kegiatan tersebut. Obrolan, guyonan, jajak pendapat, kritik dan saran mewarnai dalam kegiatan yang dilakukan mulai Pukul 20:00 WIB sampai selesai itu.
Kades Gredek, M.Bahrul Ghofar mengungkapkan tujuan diadakan kegiatan Cangkrukan untuk mereviu apa sudah terbangun maupun yang belum. Terkait infrastruktur, dana bantuan sosial, lingkungan, dinamika dan persoalan sosial masyarakat.
“ Jika bisa diselesaikan saat itu, langsung kita selesaikan saat itu juga.Jika berbasis program kita masukan perencanaan,” katanya, Kamis (6/2/2025) di sela kegiatan Cangkruk’an.
Hasil kegiatan berupa usulan, kritik dan saran tercatat semua. Nanti akan dievaluasi dan digodok di Musdes. Selanjutnya dimasukan Rencana APBDes hingga penetapan APBDes.
“ Semuanya bebas memberikan saran dan kritik. Akan kita tampung dan diselesaikan,” tambah mantan aktivis ini.
Contoh hasil Cangkruk’an pembenahan Penerangan Jalan Umum (PJU) persoalan sosial akses jalan ke areal persawahan, saluran tersumbat depan masjid, kroschek penerima bantuan PKH dan BLT, pembentukan pengurus dewan TPQ dusun serta administrasi pendudukan langsung jemput bola ke rumah warga.
“ Kita setiap hari keliling. Yang usul langsung warga. Bukan diwakili RT,” pungkasnya.
Sementara H.Muhamad salah satu tokoh masyarakat setempat menuturkan sangat antusias dan mengapresiasi inovasi yang dilakukan Kades Gredek menyerap usulan dan kritik langsung ke warga.
“ Baru kali ini ada terobosan inovasi dari pemerintah desa interaksi langsung peduli dengan warga menyerap kritik dan saran secara intens. Semoga dapat terus berlanjut,” ujar Muhamad.
Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan, Gresik kini berkembang pesat. Sejumlah pembangunan infrastruktur telah dilakukan Pemdes setempat. Antara lain pembangunan wisata desa, jalan beton, ketersediaan air bersih dan irigasi bagi warga, jalan usaha tani (JUT), lapangan sepak bola serta paling menonjol pembangunan pusat areal pemerintahan baru. (dik)
