Pemkab Mojokerto Luncurkan UHC Prioritas, Anggarannya Rp 66 Miliar

Mojokerto, harianjatim.net – Sebanyak 1,14 juta atau 98.76 persen warga Kabupaten Mojokerto kini telah teregistrasi BPJS. Itu setelah Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara resmi meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.
Demi program pemerataan kesehatan ini, pemerintahan di bawah kendali Bupati Muhammad Al Barra dan Wabup Muhammad Rizal Octavian menyiapkan alokasi anggaran hingga Rp 66 miliar.
Program layanan kesehatan gratis ini diluncurkan, Rabu (9/4/2025) di pendopo Graha Maja Tama kemarin. Program 100 hari pemerintahan baru ini menandai babak baru Pemkab Mojokerto untuk mewujudkan kesehatan yang merata dan berkualitas.
“Kami menyampaikan kabar gembira kepada seluruh warga Kabupaten Mojokerto yaitu UHC kita masuk prioritas. Artinya kepesertaan UHC kita sudah 1,14 juta penduduk. Artinya 98.76 persen penduduk
Kabupaten Mojokerto terjamin kesehatannya, ” Jelas Bupati Muhammad Al Barra.
Artinya, katanya lebih lanjut, program 100 hari kita benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kita tidak perlu menunggu lama anggaran UHC kita di P-APBD, tapi dipergeseran kita bisa menganggarkan UHC Prioritas.
“Masyarakat kurang mampu sangat berharap bisa berobat gratis, dan ini menjadi tanggungjawab Pemkab Mojokerto untuk dapat menjamin kesehatan mereka, ” Katanya.
Menurutnya, program ini adalah bentuk kepedulian pada masyarakat. “Nilai anggarannya memang fantastis, tapi bagaimana layanan dasar masyarakat terpenuhi dan ketika mereka sakit tidak perlu memikirkan apa mereka bisa berobat atau tidak. Tapi cukup dengan KTP saja mereka datang ke faskes Puskesmas atau RSUD maka mereka terlayani kesehatannya, ” Tandasnya.
Gus Barra juga menandaskan,”Kalau ada yang 3 hari perawatan diminta pulang, sampaikan ke medsos saya. Akan saya cari siapa dokternya. Jadi tidak ada batasan waktu dia harus dilayani sampai sembuh sesuai indikasi medis.”
Juga untuk Puskesmas, harus meningkatkan layanannya. Jadi dokter tidak diburu soal Kapitasi. Kalau ada yang Puskesmasnya kotor, saya akan menindak. Nanti ada surat cinta 1,2 ,3.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun menjelaskan UHC ini adalah standar dari WHO seberapa banyak masyarakat sudah terlindung kesehatannya dan bisa mengakses kesehatan yang berkualitas tanpa mengalami kesulitan financial.
Ia juga mengungkapkan, sampai 31 Maret, warga Kabupaten Mojokerto yang terdaftar UHC adalah 1,14 juta penduduk. Artinya 98.76 persen penduduk sudah teregistrasi. Saya ucapkan selamat bagi warga Kabupaten Mojokerto untuk pencapaian ini.
Launching UHC Prioritas, ini dihadiri 450 orang, mulai dari Direktur BPJS Pusat Forkopimda, kepala OPD, kepala Puskesmas, hingga Kades. Dalam acara itu, Gus Barra juga memberikan santunan bagi kaum duafa. (Yu)