Berita

Jaga Kualitas Rusun, Item Cacat Diperbaiki

Surabaya,harianjatim.net– Sempat molor pembangunan rumah susun (rusun) Tarbiyatut Tholabah di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan akhirnya tuntas pertengahan bulan Februari tahun 2025.

Meski begitu untuk menjaga kualitas disebagian item pekerjaan yang dinilai defect list (cacat) dilakukan perbaikan. Perbaikan tersebut dideadline selesai pertengahan Bulan Maret.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rusun dan Rusus, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, Rezky Indra Kusuma mengatakan progres pekerjaan paket tersebut sudah 100 persen. Proses provosional handover (PHO) dilakukan pertengahan bulan Februari.

“ Pekerjaan fisik sudah mencapai 100 persen. Sekarang tinggal perbaikan sebagian item yang dianggap defect list sehingga nanti hasil pekerjaan berkualitas,” ujar Rezky.

Molornya pekerjaan yang dilakukan kontraktor lanjut Rezky pihaknya memberlakukan denda. Terhitung mulai tanggal batas akhir kontrak.

“ Masih jadi tangungjawab kontraktor. Sekarang ada pekerjaan perbaikan. Kita menargetkan pertengahan bulan Maret selesai,” tegas Rizky.

Setelah pekerjaan perbaikan selesai, meubelair segera didatangkan.

“ Minggu depan mulai merakit meubelair,” lanjutnya.

Rusun Ponpes Tarbiyatut Tholabah berdiri di lahan seluas 2500 meter persegu, dengan luas bangunan 2150 meter persegi. Bangunan vertikal yang terdiri 1 tower 3 lantai berkapasitas 43 unit kamar yang mampu menampung 168 santri.

“ Semoga rusun ini bermanfaat bagi santri yang bersekolah disini. Sehingga aksesibilitas dalam proses belajar bisa efektif dan efisien,” harapnya.

Sementara pelaksana PT. Pandan Jasa Indonesia- PT.Bahana Prima Nusantara, KSO selaku pemenang tender, Hizbul Maula mengatakan pekerjaan tinggal finising disebagian item pekerjaan yang dianggap cacat.

Item pekerjaan itu, antara lain paving PSU, taman dan rolling door. Sementara Elektrikal, kWh meter pemasangan masih nunggu dari petugas PLN.

“ Kita optimis perbaikan selesai sesuai yang ditargetkan. Bulan Maret pekan depan,” ujarnya.

Keterlambatan pekerjaan menurutnya karena telat distribusi material. Ada beberapa item barang yang harus order ke Jakarta.

“ DIsini (Jatim red) barangnya tidak ada. Adanya di Jakarta. Itu yang jadi salah satu sebab keterlambatan,” pungkas Maula.

Data yang dihimpun pembangunan Rusun Ponpes Tarbiyatut Tholabah dari pagu anggaran Rp 16.881.500.000 sumber dana APBN Tahun Anggaran 2024 saat tender dimenangkan PT. Pandan Jasa Indonesia- PT.Bahana Prima Nusantara, KSO dengan nilai kontrak Rp 12.996.765.164. Proyek tersebut ditarget tuntas selama 240 hari kalender. (dik)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button