Dedikasikan Hidupnya Pada Seni, Pematung Asal Trowulan Terima PWI Mojokerto Award 2025

Mojokerto, harianjatim.net – Ribut Sumiyono diganjar menerima penghargaan PWI Mojokerto Award 2025. Perajin patung batu Selo Adji tersebut dinilai sebagai pematung yang komitmen berkarya di bidang ekonomi kreatif yang mengedepankan nilai-nilai budaya dan sejarah. Ia adalah figur berdedikasi yang mengabdikan hidupnya pada perajin seni yang ia tekuni sejak Ribut masih kecil.
Pengukuhan tokoh seni asal Trowulan versi PWI tersebut dilakukan dalam momen Hari Pers Nasional ke 79 di kantor Sekretariat PWI Mojokerto, jalan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Selasa (11/02/2025). Penerimaan penghargaan pada Ribut tersebut dilakukan bersama 15 tokoh lain, di hadapan jajaran Forkopimda Kota/Kabupaten Mojokerto dan pelbagai elemen masyarakat yang lain.
Ribut Sumiyono berkarya bersama pekerjanya di sentra kerajinan patung Majapahitan Selo Adji, Jalan Raya Bypass Jombang-Surabaya, Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
“Masyarakat Jatisumber memiliki sejarah kuat sebagai pematung yang diwariskan secara turun-temurun. Ada Mbah Wagiran dan Mbah Harun yang dikenal sebagai bapak pematung di kampung kami,” Kata Ribut Sumiyono.
Perjalanannya menjadi perajin patung ini dimulai sekitar tahun 1977 silam. Keahliannya dalam menekuni kerajinan patung batu andesit ini diperoleh dari mendiang tetangga, Harun. Hingga di tahun 1987, ia memulai usaha kerajinan patung sendiri. Sampai saat ini, hampir separo hidupnya dihabiskan sebagai perajin patung batu.
Aneka patung klasik motif Majapahitan hingga bermotif kontemporer terpampang di galerinya. Pemasaran buah karyanya telah menembus pasar luar Negeri. Seperti Belanda, Perancis, dan Amerika Serikat. (Yu)