BeritaPendidikan

Membanggakan, Lukisan Karya Anak Berkebutuhan Khusus Dikoleksi Warga AS

Surabaya, harian jatim.net – Pameran lukisan berlabel “Talenta dari Langit”, karya Varel Hadinoto dan Devina Salsabila, memikat perhatian Warga Negeri Paman Sam.

Lukisan mereka yang bercorak abstrak itu akhirnya dikoleksi Jhon Pierce dari Idaho, AS, pada pameran di Galeri Merah Putih, Komplek Balai Pemuda, Surabaya, yang telah dibuka Sabtu kemarin.

Jhon tertarik dengan kejujuran lukisan Varel dan pikiran liar Davina dalam goresan abstraknya. “Lukisan Varel ini sangat jujur dan sederhana. Dia mengekspresikan sesuatu yang rumit dan kompleks menjadi sederhana,” kata Jhon yang gagal mengorek keterangan dari Varel tentang makna lukisannya.

Varel sebagai penderita down syndrome, hanya mampu berkomunikasi dengan bahasa isyarat lazimnya anak berkebutuhan khusus.

Namun pelukis dan kurator yang juga guru gambar pembimbing Varel, Hendrik Barata, menjelaskan penderita down syndrome bila ditanya apa arti lukisan yang dia kerjakan, dia sendiri tidak mengerti apa makna lukisannya. “Pokok dia melukis saja,” kata Hendrik yang membimbing Varel sejak tiga tahun silam.

Menurut Hendrik, pelukis dengan down syndrome memiliki gaya abstrak karena beberapa alasan, diantaranya sebagai ekspresi emosi dan pengalaman pribadi tanpa harus terikat pada representasi realistis.

“Warna, garis, dan bentuk dapat digunakan untuk menyampaikan perasaan dan ide penderita down syndrome,” kata Hendrik, yang telah 15 kali berpameran tunggal maupun pameran bersama sejak tahun 2000.  Karya Hendrik juga bergaya abstrak, dan dikoleksi sejumlah kolektor lukisan di antaranya Ketua PWI Jogya, Soegiono, 2015, Rektor UII Jogyakarta Fadil Wahid, 2019, dan kolektor dari Surabaya Ibu Lisa, saat Hendrik pameran di Grand City, belum lama ini.

Karya abstrak Varel tak hanya dikoleksi Jhon, tapi juga dikoleksi Pj. Gubernur Jatim, Ady Karyono, ketika dia ikut pameran Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XIV, di Jatim Expo, November 2024. Hal sama untuk karya Devina, juga dikoleksi sejumlah kolektor. “Saya lupa siapa saja kolektor lukisan Devina”, kata Titin Yunita, ibu Devina.

Varel memiliki kesamaan dengan pelukis muda Jakarta, Diego Berel, penderita down syndrome yang menjuarai pameran lukisan virtual bertema Artfusion di The Holy Art Gallery, London, UK, yang beberapakali menggelar pameran eksklusif di Bali dan London.

Sedangkan Devina Salsabila tak jauh beda dengan Madeline Stuart, model dari Australia yang dikenal sebagai model populer pertama di dunia dengan down syndrome yang telah melenggang di berbagai peragaan busana internasional.

Selain prestasi melukis, Devina juga memenangi juara 2 Photogenic Syashakid Creativity di Bandung (2022), Harapan 2 Photogenic Marvel City (2022), juara 3 Photogenic Art into Fashion Inklusif Grand City (2023) dan prestasi bergengsi lainnya untuk acara fashion show.

Karya lukis abstrak yang digoreskan Varel dan Devina adalah contoh nyata dari kreativitas dan bakat yang tidak terbatas. Meski mereka berkebutuhan khusus, keduanya telah menunjukkan kemampuan artistik yang luar biasa dan membuktikan bahwa seni tidak mengenal batasan.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian Varel dan Devina,” kata Manajer Galeri Merah Putih, Must Genthong.  

“Pameran ini tidak hanya memamerkan karya-karya seni yang indah, tapi juga menunjukkan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa dan dapat berkontribusi dalam dunia seni.” Kata Ketua DPD Autism Awareness Indonesia (AAI) Jawa Timur, Vivin Komalia saat sambutan pembukaan pameran.

Jhon Pierce, kolektor baru karya Varel dan Devina, mengungkapkan kekagumannya terhadap kedua pelukis muda ini. “Saya sangat terkesan dengan kreativitas dan keunikan karya mereka,” kata praktisi pendidikan yang mengajar di kursus Bahasa Inggris EF (English First), Sidoarjo, di tahun 2010.

“Saya percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya.” tambah Jhon yang fasih bahasa Indonesia, Arab, dan Spanyol.

Pameran yang akan berlangsung hingga 20 Juni ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih menghargai dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan bakat dan kreativitas mereka untuk terus berkarya dan berbagi keindahan seni terhadap dunia. (har)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button