Berita

Tuangkan 4 Program Unggulan Gus Barra-Rizal Dalam RPJMD 2025-2029, Demi Mojokerto Maju, Adil, Makmur

Mojokerto, harianjatim.net – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Acara yang digelar di Pendopo Graha Maja Tama, Jumat (2/2025) itu mengerucutkan visi-misi Bupati Muhammad Al Barra – Wabup Muhammad Rizal Oktavian menjadi 4 target daerah. 

Yakni, meningkatkan pelayanan masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, mewujudkan SDM tangguh, cerdas, terampil, produktif dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Menjaga ketentraman masyarakat, membangun kemandirian ekonomi pada semua tingkatan, Koperasi dan UM (Usaha Mikro) serta BUMDesa yang berbasis masyarakat guna mewujudkan keluarga sejahtera. Dan, meningkatkan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik dan mendukung akses sosial, budaya dan pelestarian lingkungan. 

Nota kesepakatan RPJMD 2025-2029 usai diteken Bupati dan Wakil Bupati.

Dalam acara itu, Bupati dan Wabup serta pihak Pemrov Jatim, perwakilan kepala OPD dan perwakilan masyarakat, meneken berita acara Musrenbang RPJMD 2025-2029. Ini sebagai bagian dari komitmen membawa Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur. 

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan RT, RW, LPM dan BPD, membuat Kampung Platform Digital, melaksanakan pembangunan Desa Berbasis Produksi (Pendopo), Desa Digital Service, Digitalisasi Pemerintahan dan melaksanakan Mall Pelayanan Publik Digital, ” Kata Bupati Gus Barra menerangkan program unggulannya. 

Gus Barra juga bakal menjalankan langkah pemberian beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, pemberian beasiswa hafidz/hafidzoh, pelatihan bagi pesantren berbasis vokasi, program muatan local sejarah Majapahit, peningkatan kesejahteraan guru madin dan TPQ, meningkatkan kesejahtaraan guru sekolah swasta, melaksanakan program gerakan percepatan penurunan stunting, program SUJU (SUSU JUMAT), konsultasi dokter secara online, pembangunan dan renovasi sekolah, pelatihan guru dan sosialisasi dan pendaftaran peserta baru. 

Berikutnya adalah program unggulan pengembangan wisata alam dan buatan berkarakter budaya Majapahit, BBM (Beli Beli Mojokerto), Milenial Eksport (Program pelatihan bagi pemula untuk mengeksport), Milenial Kreatif (Pembangunan Mojokerto Kreatif Hub), UMKM NAIK KELAS (Program Pemberdayaan UMKM agar naik kelas semua tingkatan dengan diberikan sarana dan prasarana), Peduli Pangan (Food Estade), Pertanian Komunal bersama Milenial (Membangkitkan petani milenial dengan sistem pertanian komunal)

Dan, perekonomian Tematik (mengadakan event setiap bulan dengan tema yang berbeda), optimalisasi wisata religi, productivity Center (Pusat Produktifitas), pemberdayaan seni dan budaya, peduli PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) dan program perempuan berkarya (Pemberdayaan perempuan dengan memberikan kesempatan usaha industri rumah tangga. 

Terakhir, pembangunan pusat pemerintahan Blbaru dari wilayah kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto, pembangunan sport center berskala nasional, pembangunan waduk (embung) di wilayah utara sungai, enyediaan sumur-sumur dalam (pantek) untuk mengantisipasi sumur kering, pengembangan wilayah perbatasan Mojokerto dengan wilayah sekitar dan program bedah rumah. 

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mewakili Gubernur Jatim, memaparkan  8 poin quick wins, acuan bagi para bupati dan wali kota dalam merancang program pembangunan 

“Nawa Bhakti Satya dan Quick Wins-nya, tentu sudah diselaraskan dengan Asta Cita dan Quick wins yang kini menjadi konsentrasi Presiden Republik Indonesia dan para jajaran Pemerintah Pusat.

“Matrix (kerangka) pertama adalah Asta Cita, matrix kedua adalah Nawa Bhakti Satya, maka matrix ketiga adalah program dan Quick Win dari masing-masing kabupaten/kota, supaya semua program kebawahnya mengalir (diterapkan) dengan baik,” jelasnya. 

Kepala Bappeda Bambang Eko Wahyudi menjelaskan maksud pelaksanaan Musrenbang RPJMD Kabupaten Mojokerto. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam ancangan awal RPJMD, ” Tandasnya. 

Acara yang digelar Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mewakili Gubernur Jatim, jajaran Forkopimda, kepala Organisasi Pemda hingga elemen masyarakat. (Adv/nin) 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button