Cafe Nol Kilometer Pandanan Hadirkan Perahu Nyai Ageng Pinatih

Gresik, harianjatim.net – Jika Anda berkunjung atau sedang melintas Jalan Nasional Ruas Duduksampeyan-Lamongan. Jangan lupa singgah atau sekedar santai di Cafe Nol Kilometer tepatnya di tugu perbatasan Duduksampeyan-Lamongan.
Cafe yang jadi salah satu ikon dan rujukan tempat santai, spot foto di Duduksampeyan terus berbenah. Kali ini cafe yang dikelola Karangtaruna dan PPK menghadirkan Perahu Nyai Ageng Pinatih, (ibu angkat Sunan Giri). Perahu ikonik, salah satu ikon Kabupaten Gresik itu kini tampak megah di depan cafe yang buka 24 jam.
Tak hanya itu berbagai wahana baru juga rencananya dibangun. Mulai mainan kereta melintasi cafe, tempat UMKM, live musik DJ serta makanan dan minuman bisa dipesan via online.
Sejumlah varian menu makanan dan minuman dihadirkan mulai olahan Ikan Wader, Patin, kontokan ikan PE, Bandeng hingga Gabus (Kutuk), bakso. Sementara minuman mulai kopi dan aneka juz serta makanan ringan.
“ Pembenahan terus kita lakukan seiring makin dikenalnya Cafe Nol Kilometer dan meningkatnya jumlah pelanggan,” ujar Suryadi, Kades Pandanan, Rabu (15/1/2025).
Cafe dua lantai semi terbuka juga dilengkapi fasilitas kolam pemancingan. Ikan hasil mancing bisa diolah dan makan ditempat. Cafe ini juga dilengkapi aula pertemuan di lantai dua yang bisa muat 50 orang.
“ Ikan yang kita sajikan fresh. Menu andalan olahan Ikan Wader. Kita juga menyediakan promo, jajan Rp 50 ribu. Gratis naik mainan bebek-bebekan,” tambah Ketua AKD Duduksampeyan ini.
Sejumlah makanan dan minuman yang disajikan di cafe yang berdiri sejak Januari tahun 2024 ini menawarkan harga kaki lima rasa bintang lima.
“ Harga makanan minuman disini terbilang murah jika dibandingkan tempat lainnya. Apalagi kita tunjang dengan berbagai fasilitas yang ada. Penikmat cafe mulai kalangan anak, muda hingga dewasa,” tandas pria yang juga perintis berdirinya cafe ini.
Tujuan didirikan Cafe Nol Kilometer untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) dan perekonomian warga.
“ Berdirinya cafe ini tanpa penyertaan modal desa. Sangat ingin membangkitkan dan mengairahkan perekonomian di desa. Apalagi nanti disebelah cafe rencananya akan dibangun tempat bagi UMKM yang menyajikan oleh-oleh khas Gresik,” pungkas Suryadi. (dik)