Indeks Keshalehan Warga Kota Mojokerto Capai 95,08, Toleransi Jadi Bekal Kota Sejahtera

Cak Sandi banggakan tingkat toleransi warga Kota Mojokerto
Mojokerto, harianjatim.net – Tingkat keshalehan sosial warga Kota Mojokerto tahun 2023 mencapai 95,08. Indeks toleransi ini disebut adalah bekal bagi “kota onde-onde” jadi kota mapan.
“Angka keshalehan warga Kota Mojokerto tahun 2023 menyentuh Mojokerto 95,08. Ini menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat di Kota Mojokerto juga telah berjalan guyub, rukun dan damai. Semua bisa berdampingan dengan baik demi membentuk Kota Mojokerto ke depan yang maju berdaya saing dan sejahtera, ” Ujar Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi saat menyampaikan sambutan peringatan Nuzulul Qur’an di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto, Minggu (16/3/2025) malam.
Acara religius yang menghadirkan menghadirkan ustazah kondang asal Cilacap Jawa Barat, Mumpuni, dihadiri ratusan jamaah. Mereka dengan sabar mengikuti dzikir akbar dihadiri Wali Kota, Ika Puspitasari, Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, Danrem 082 CPYJ, jajaran Forkopimda, yakni Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri dan Kajari Bobby Ruswin.
Sejumlah tokoh ulama, hingga kepala OPD hadir dalam dzikir yang dimeriahkan kehadiran Hadrah Liwaul Hamdi, majelis sholawat asal Mojokerto.
Ramadhan ini lanjut wawali Cak Sandi adalah momentum yang tepat untuk menjalin hubungan dengan sang Pencipta. “Dibalik ketenangan bulan ini kita diajak lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui ibadah yang kita lakukan, ” Katanya.
Seperti sholat terawih berjamaah tilawatil Al Quran dan berbagai macam kebaikan yang lain. “Kita masuk minggu kedua, malam ke 16 ramadah. Sebagaimana hadist Hurairah berkata, awal ramadhan adalah rahmah, pertengahannya mahfiroh dan ada pembebasan dari api neraka, ” Imbuhnya.
Wakil Wali Kota yang akrab disapa cak Sandi ini mengungkapkan minggu kedua ini adalah pembebasan bagi yang ingin bertaubat. Atau segala perbuatan yang pernah kita lakukan. Ini momen untuk merefleksikan diri dan bertaubat atas apa yang kita perbuat selama ini.
Bulan suci ramadhan adalah momentum untuk kita mengingat dan meningkatkan keimanan keshalehan sosial. Perlu diketahui indeks angka kesalahan Kota Mojokerto dari tahun ke tahun dalam prosentase yang luar biasa.
“Saya bersyukur dapat berkumpul memperingati Nuzulul Quran 1446 H. Momen sakral yang jadi titik balik dengan diturunkannya wahyu pertama kepada nabi Muhamad di goa Hiro, ” Katanya.
Peristiwa ini bukan hanya sejarah namun juga cahaya kehidupan yang mengarahkan umat manusia menuju kebenaran dan kebaikan. Penting untuk kita ingat bersama bahwa Nuzulul Quran yang kita peringati setiap tahun hendaknya jangan hanya seremonial belaka.
Tetapi ada 2 hal yang jadi perhatian yakni Nuzulul Quran sebagai intropeksi dan introprosfektif. Perenungan sampai sejauh mana kita mengfafal merenungkan isi kandungan Al Quran dalam sehari-hari.
Introprosfektif bagaimana kita membaca dan mengamalkan al quran dalam membangun kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk muhasabah dan memperkuat komitmen kita dalam membaca, merenung dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam al Quran.
Pola pikir dan sikap yang tercermin dalam Al Quran seperti kesetaraan kesabaran toleransi dan kerjasama solidaritas sangat penting untuk menciptakan harmoni sesama muslim dan antarumat beragama di Indonesia.Termasuk di Kota Mojokerto.
Kami mengajak elemen masyarakat untuk meningkatkan peran aktif untuk terus berpartisipasi dalam membangun Kota Mojokerto ini. Mari perkokoh rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan tekad dan kerja keras untuk meningkatkan proses pembangunan yang berjalan selama ini.
Karena pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu dalam satu harapan tekad dan cita cita dalam meraih persatuan.
Ning Ita dan Cak Sandi telah berkomitmen dalam 5 tahun mendatang untuk membawa Kota Mojokerto dalam satu misi yakni mewujudkan masyarakat yang maju berdaya saing berkarakter sejahtera dan berkelanjutan.
Untuk itu kami tuangkan dalam panca cita. Dimana di dalamnya meliput dari Asta Cita yang digalakkan Presiden dan Wapres RI untuk Indonesia Emas 2045.
Yang pasti apa yang kami ikhtiarkan ini harus turut dibersamakan bukan hanya dari jajaran pemkot tapi seluruh warga Kota Mojokerto. Panjenengan kami harap turut mengawal dan membersamai kami dalam mensukseskan Ning Ita Cak Sandi dalam masa 5 tahun mendatang.

Tanpa sinergi dan kolaborasi yang baik maka itu tidak berjalan dengan baik dan semestinya.
Sabtu depan saya menyampaikan bahwa Pemkot Mojokerto akan melaksanakan Umbul Dungo, yakni 22 Maret atau bersamaan dengan hari Air Sedunia. Kita fokus agar air tetap menjadi anugrah bukan musibah.
Mari kita sama-sama berdoa agar air diturunkan sebagai anugerah bagi warga Kota Mojokerto. (yu)