Berita

Selecta Zero Waste, Inspirator Penanganan Sampah

Batu, harianjatim.net – Jika sebelumnya sampah jadi persoalan di kawasan Wisata Selecta, Kota Batu, Jatim. Kini tidak lagi, pencanangan wisata Zero Waste, bebas sampah membawa dampak signifikan. Sampah yang dulu jadi persoalan kini bisa bersanding, bahkan menghasilkan nilai ekonomi.

Selain itu, berkat keberhasilan mengolah sampah, menjadikan wisata yang dikelola PT.
Selecta jadi salah satu inspirator pengolahan sampah pertama di Indonesia. Mulai sampah organik dan anorganik. Konsepnya sampah diolah tanpa dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Tak sedikit kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi pemerintah daerah (OPD) serta pengelola obyek wisata lainnya menjadikan Wisata Selecta jujukan belajar penanganan sampah.

General Manager, PT.Selecta, Wahyudi mengungkapkan gagasan bermula rasa tanggungjawab dan kepedulian kepada masyarakat akibat persoalan dampak sampah.

“ Sehari-hari kita selalu menghasilkan sampah. Mulai sampah rumah tangga, sekola maupun pengunjung wisata. Adanya kegiatan edukasi pengolahan sampah tentunya sangat membantu, termasuk bagi kita,” ujarnya, Kamis (20/2/2025) usai kegiatan edukasi pengolahan sampah dengan SMAN 16 Surabaya yang berkunjung ke Wisata Selecta.

Dalam penanganan sampah lanjut Wahyudi semestinya tidak dibiarkan menumpuk, tapi langsung diolah.

“ Kelihatannya persoalan sepele tapi dampaknya fatal. Jika dibiarkan akan menimbulkan bau. Plastik terlihat menumpuk,” tandasnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan edukasi pengolahan sampah, wisata Zero Waste. Dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“ Harapan kami adanya edukasi pengolahan sampah. Jumlah pengunjung bisa meningkat. Terutama kalangan sekolah.Nanti pengunjung wisata bisa belajar tentang pengolahan sampah yang baik dan tepat,” harap Wahyudi.

Sampah yang dihasilkan di Wisata Selecta dalam satu bulan rata-rata mencapai 18 ton. Sampah tersebut terdiri sampah organik dan anorganik.

“ Dulu langsung kita buang ke TPA. Sekarang setelah kerjasama dengan IMH (Indonesia Menuju Hijau) sampah tersebut kita olah. Pengolahannya memakai alat sederhana, bukan buatan pabrik,” jalasnya.

Dari pengolahan sampah organik kita bisa menghasilkan pakan ternak, pupuk organik, pupuk cair serta maggot. Sementara sampah anorganik kita kumpulkan untuk diolah kembali. Kelestarian, kebersihan dan keindahan Kota Batu harus dijaga.

“ Semoga konsep wisata bebas sampah yang dikembangkan di Selecta bisa tertular ke tempat lain. Wisata Zero Waste juga bisa menjadi daya tarik pengunjung,” tutup Wahyudi.

Diketahui sebelumnya Wisata Selecta Zero Waste dilouncing, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Pengembangan Infrastruktur, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hariyanto tahun 2024 lalu. (dik)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button